Pangsa pengeluaran pangan adalah rasio pengeluaran belanja pangan terhadap total pengeluaran penduduk per bulan.
Pangsa pengeluaran pangan yang kecil mengindikasikan kondisi ketahanan pangan yang baik. Begitupun sebaliknya, semakin besar pangsa pengeluaran pangan, berarti ketahanan pangan semakin buruk.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), total pengeluaran penduduk Indonesia pada Maret 2023 secara rata-rata adalah Rp1.451.870 per kapita per bulan.
Dari jumlah tersebut, rata-rata porsi yang dibelanjakan untuk makanan, atau pangsa pengeluaran pangan per kapita per bulannya secara nasional mencapai 48,99%.
"Fenomena pangsa pengeluaran pangan kurang dari 50% ini menjadi hal yang positif, karena mengindikasikan bahwa pengeluaran untuk makanan penduduk Indonesia cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan pengeluaran untuk bukan makanan," kata BPS dalam laporannya.
"Hal tersebut menjadi salah satu cerminan adanya perbaikan berkelanjutan dalam ketahanan pangan nasional, yang saat ini tengah diperjuangkan oleh pemerintah," lanjutnya.
Kendati demikian, jika dirinci per provinsi, masih ada sejumlah wilayah yang pangsa pengeluaran pangannya di atas 50%, mengindikasikan ketahanan pangan yang rendah.
Papua menjadi provinsi dengan pangsa pengeluaran pangan paling tinggi se-Indonesia, yaitu 57,36%.
Berikut daftar lengkap 10 provinsi dengan pangsa pengeluaran pangan per kapita per bulan terbesar pada Maret 2023:
- Papua: 57,36%
- Aceh: 57,31%
- NTB: 56,41%
- Sumatra Utara: 54,21%
- NTT: 53,74%
- Sumatra Selatan: 53,54%
- Sumatra Barat: 52,94%
- Lampung: 52,19%
- Kalimantan Barat: 51,65%
- Kalimantan Tengah: 51,62%
(Baca: 10 Kabupaten dengan Ketahanan Pangan Terendah, Semuanya di Papua)