Sebuah rudal jatuh dan meledak di wilayah Polandia hingga menewaskan dua orang warga setempat pada Selasa (15/11/2022). Menurut laporan Reuters, Menteri Luar Negeri Polandia sempat menyebut bahwa rudal tersebut adalah buatan Rusia.
Namun, pada Rabu (16/11/2022) Presiden Polandia menyatakan belum ada bukti konkret yang menunjukkan rudal tersebut ditembakkan oleh pihak Rusia.
Pemerintah Rusia juga sudah memberi bantahan. "Kementerian Pertahanan Rusia membantah bahwa rudalnya memasuki wilayah Polandia, dan menyebut laporan itu sebagai provokasi yang bertujuan untuk memanaskan situasi," lapor Reuters, Rabu (16/11/2022).
Insiden rudal di Polandia memicu kecemasan banyak pihak, sebab Polandia merupakan anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO), aliansi militer internasional yang beranggotakan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris, serta puluhan negara Eropa.
Jika rudal yang meledak di Polandia benar-benar ditembakkan pihak Rusia, hal ini berpotensi memicu serangan balasan dari pihak NATO dan menciptakan perang dalam skala yang lebih besar.
Indonesia juga telah menjalin kerja sama politik dan ekonomi dengan Polandia sejak lama, yang masih berlanjut hingga sekarang. Namun, Polandia tidak tergolong sebagai mitra dagang utama Indonesia.
Menurut data Badan Pusat Statistik, nilai ekspor Indonesia ke Polandia sepanjang Januari-Agustus 2022 berjumlah US$662,29 juta. Porsinya hanya 0,3% dari total ekspor nasional yang nilainya US$194,55 miliar pada periode sama.
Kemudian nilai impor Indonesia dari Polandia sepanjang Januari-Agustus 2022 berjumlah US$160,4 juta. Angka tersebut hanya 0,1% dari total impor nasional yang nilainya US$159,67 miliar pada periode sama.
Angka-angka itu menunjukkan bahwa transaksi ekspor-impor dengan Polandia memiliki peran sangat kecil terhadap total perdagangan luar negeri Indonesia.
(Baca: Ekonomi Melambat, Ekspor RI ke Banyak Negara Turun pada September 2022)