Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor perhiasan dan barang berharga Indonesia sepanjang periode Januari-Agustus 2022 sudah mencapai US$2,71 miliar atau sekitar Rp40,8 triliun (kurs Rp15.000 per dolar AS). Nilai tersebut melonjak 54,81% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada Januari-Agustus 2022 Swiss menjadi pangsa pasar ekspor perhiasan terbesar Indonesia, dengan nilai ekspor mencapai US$1,25 miliar. Nilai tersebut porsinya hampir mencapai separuh (45,85%) dari total ekspor komoditas ini.
Negara tujuan ekspor perhiasan terbesar berikutnya adalah Singapura dengan nilai US$373,09 juta, Yordania US$300,34 juta, Uni Emirat Arab US$234,45 juta, dan Amerika Serikat US$232,17 juta.
Setelahnya ada Hong Kong dengan nilai ekspor barang perhiasan dan barang berharga US$225,66 juta, Jepang US$18,95 ribu, Italia US$18,8 ribu, Meksiko US$10,93 ribu, dan Korea Selatan US$7,76 ribu.
Total nilai ekspor barang perhiasan Indonesia ke-10 negara tersebut mencapai US$2,67 miliar pada Januari-Agustus 2022. Angka tersebut melonjak 54,96% dibanding 8 bulan pertama tahun sebelumnya.
(Baca: RI Banyak Ekspor Perhiasan, Ini Pangsa Pasar Utamanya)