Badan Pusat Statistik (BPS) menyurvei kondisi fasilitas pasar rakyat Indonesia pada 2024.
Hasilnya, mayoritas atau 71,79% dari total pasar rakyat memiliki toilet pada 2024. Selanjutnya, 62,25% pasar memiliki tempat parkir.
Keadaan lainnya adalah 59,06% pasar memiliki tempat pembuangan sampah (TPS). Ada juga 59,05% pasar yang memiliki sistem drainase.
Lalu ada 47,41% pasar memiliki papan nama; 35,32 memiliki kantor pengelola; 33,14% memiliki tempat ibadah; 29,68% memiliki area bongkar muat, 22,39% memiliki pos keamanan.
Namun baru 4,92% pasar yang memiliki pos kesehatan; 3,94% memiliki pos ukur ulang; dan 3,59% memiliki ATM.
BPS juga melaporkan, jumlah pasar rakyat di Indonesia mencapai 17.443 unit di Indonesia pada 2024.
Jumlah tersebut sudah dikurangi dari angka kasar sebanyak 19.330 unit yang tercantum dalam prelist updating direktori pasar (UDP-24).
Rincian pasarnya, yakni 16.842 pasar tercatat masih aktif beroperasi.
BPS menghitung, 15.217 di antaranya merupakan pasar rakyat dengan pengelola. Sisanya, 1.625 unit merupakan pasar tanpa pengelola.
Selain itu, ada tambahan pasar rakyat di luar prelist, sebanyak 601 pasar.
"Sehingga secara total diperoleh 17.443 pasar rakyat," tulis BPS dalam laporan Direktori Pasar Rakyat 2024 Buku II: Jawa yang dikutip pada Sabtu (21/12/2024).
(Baca juga: Sebaran Pasar Rakyat Indonesia 2024, Jawa Timur Terbanyak)