Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor kakao seberat 339.989 ton atau senilai US$1,19 miliar pada 2023.
Volumenya turun 11,78% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang pengirimannya mencapai 385.421 ton.
India jadi negara tujuan utama ekspor kakao Indonesia pada 2023. Volumenya mencapai 61.922 ton atau setara 18,21% dari total ekspor nasional.
Indonesia juga banyak memasok bahan dasar cokelat ini ke negara-negara di Asia, Eropa, hingga Afrika.
Berikut daftar 10 negara tujuan utama ekspor kakao Indonesia periode 2023:
- India: 61.922 ton
- Amerika Serikat: 43.403 ton
- China: 39.890 ton
- Malaysia: 35.181 ton
- Estonia: 18.098 ton
- Australia: 15.670 ton
- Filipina: 12.728 ton
- Belanda: 9.535 ton
- Brazil: 9.042 ton
- Rusia: 8.677 ton
Adapun berdasarkan kode HS, volume ekspor kakao terbesar dari Indonesia berupa kakao butter (HS 18040000), dengan volume mencapai 136,80 ribu ton atau 40,24% dari total ekspor kakao.
Posisinya diikuti ekspor jenis tepung kakao (HS 18050000) sebanyak 111,22 ribu ton; kakao paste (HS 18032000) 38,77 ribu ton; kakao paste (HS 18031000) 13,30 ribu ton; kakao Biji (HS 18010090) 13,23 ribu ton; dan jenis lainnya 26,68 ribu ton.
(Baca: Indonesia Produksi 641 Ribu Ton Kakao pada 2023, Ini Provinsi Penghasil Terbesar)