Indonesia Impor Mesin Senilai US$ 35,61 Juta dari Estonia pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Mesin listrik | 35.614 |
Reaktor nuklir; boiler; mesin | 11.726 |
Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya; pulih (limbah | 1.285 |
Optik | 618 |
Komoditas yang tidak ditentukan di tempat lain | 503 |
Bahan kimia anorganik; senyawa organik atau anorganik dari logam mulia | 352 |
Kendaraan selain stok kereta api atau trem; | 176 |
Besi | 176 |
Karet | 176 |
Persiapan yang dapat dimakan | 165 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Estonia US$ 51,42 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 55,57% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 33,05 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Estonia, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 3,12 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 58,6 juta.
(Baca: Tingkat Penghunian Kamar Periode 2013-2024)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Estonia, 40 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 36 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Estonia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya
- Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah
- Komoditas yang tidak ditentukan di tempat lain
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Mesin dan peralatan dan bagian listrik. Dalam klasifikasi tradmap, Mesin dan peralatan dan bagian listrik masuk kategori produk HS dengan kode 85. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan Perekam dan reproduksi suara, televisi
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor senilai US$ 35,61 juta. Nilai impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik; Perekam dan reproduksi suara, televisi ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 3.740 ribu.
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Austria pada 2023)
Masuk dalam kode HS 84, Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan Bagian. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 11,73 juta.
Impor Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 1,28 juta. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Amerika Serikat, Brazil, Kanada, Indonesia dan Swedia.
Produk lainnya, Indonesia banyak mengimpor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari Estonia. Nilai impor produk ini tercatat senilai US$ 0,62 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 1.185 ribu. Selain Estonia, Indonesia juga mengandalkan impor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari Amerika Serikat, Jerman, Cina, Belanda dan Jepang. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.
Impor produk lainnya adalah Komoditas yang tidak ditentukan di tempat lain US$ 0,5 juta. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Selain Estonia, Indonesia juga mengandalkan impor Komoditas yang tidak ditentukan di tempat lain dari Amerika Serikat, Cina, Jepang, Jerman dan Singapura. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.