Indonesia Paling Banyak Ekspor Karet ke Slovenia pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Karet | 51.578 |
Bahan bakar mineral; minyak mineral | 25.326 |
Kertas | 9.917 |
Serat stapel buatan manusia | 5.809 |
Mesin listrik | 5.232 |
Artikel Pakaian | 5.138 |
Alas kaki; pelindung kaki | 3.254 |
Plastik | 2.521 |
Kain rajutan atau rajutan | 2.184 |
Artikel Pakaian | 2.039 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Slovenia sebesar US$ 122,79 juta data per Desember 2023. Nilai turun 34.49% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 187,43 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Slovenia, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 80,66 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 187,43 juta.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Nias Barat 2015-2024)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Slovenia, 38 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 54 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Slovenia. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Slovenia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Karet
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
- Kertas dan Paperboard
- Serat stapel buatan manusia
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Karet. Dalam klasifikasi tradmap, Karet masuk kategori produk HS dengan kode 40.
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor US$ 51,58 juta. Nilai ekspor Karet ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 85.697 ribu.
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Budha di Sumatera Utara 2019-2024)
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka. Nilai ekspor dari Slovenia pada 2023 tercatat US$ 25,33 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 51.291 ribu.
Untuk produk, Indonesia banyak mengekspor Kertas dan Paperboard ke Slovenia. Nilai ekspor produk ini tercatat sebanyak US$ 9,92 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 9.375 ribu. Ekspor Kertas dan Paperboard yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Slovenia. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor Kertas dan Paperboard Indonesia adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Italia.
Di urutan ke keempat adalah, Indonesia juga mengekspor senilai US$ 5,81 juta Serat stapel buatan manusia ke Slovenia. Nilai ekspor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 4.940 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Serat stapel buatan manusia ke -4 negara. Ekspor Serat stapel buatan manusia ke negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Serat stapel buatan manusia adalah Vietnam, Afganistan, Afrika tidak ditentukan di tempat lain, Albania dan Aljazair.
Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke satu negara. Ekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor US$ 5,23 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik adalah Cina, Amerika Serikat, Hong Kong, Cina, Jerman dan Singapura.