Provinsi Papua pada Desember 2024 mencatatkan volume ekspor total sebesar 276,94 ribu ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 71 mesin pembangkit tenaga, ekspor dari provinsi ini pada Desember 2024 tercatat turun menjadi 20 ton.
Turunnya nilai ekspor ini melanjutkan tren kondisi lima bulan terakhir yang sedang turun. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat 1.180 ton.
(Baca: Volume Ekspor SITC Kode 42 Minyak dan Lemak Nabati Periode 2020-2024)
Papua dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 21 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 28 bijih logam dan sisa-sisa logam .
(Baca: Nilai Ekspor Bahan Kimia Lainnya Provinsi Sulawesi Barat Desember 2024)
Data historis 14 bulan terakhir, ekspor dari Papua dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Februari 2024 sebesar 7.320 ton dan terendahnya terjadi pada Oktober 2024 dengan volume ekspor 10 ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Papua menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Desember 2024:
- SITC kode 28 bijih logam dan sisa-sisa logam 266,15 juta ton
- SITC kode 63 barang-barang kayu dan gabus 8,87 juta ton
- SITC kode 24 kayu dan gabus 1,74 juta ton
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 94,64 ribu ton
- SITC kode 72 mesin industri tertentu/kausus 31,2 ribu ton
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya 27,99 ribu ton
- SITC kode 55 minyak atsiri dan bahan wangi-wangian 6.560 ton
- SITC kode 67 besi dan baja 3.210 ton
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam 3.040 ton
- SITC kode 84 pakaian 2.820 ton