Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Kongo pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Hewan; sayuran atau lemak mikroba | 68.148 |
Kertas | 12.017 |
Sabun | 5.161 |
Artikel besi atau baja | 1.701 |
Artikel Pakaian | 1.547 |
Kendaraan selain stok kereta api atau trem; | 1.108 |
Plastik | 713 |
Mesin listrik | 636 |
Persiapan daging | 561 |
Produk kimia lain -lain | 346 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Kongo sebesar US$ 92,81 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 30,1% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 71,34 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Kongo, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2023 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai ekspor tertinggi.
(Baca: Ekspor Produk Farmasi Indonesia ke Rwanda Naik Menjadi US$ 0,46 Juta)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Kongo, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 31 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Kongo. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Kongo. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
- Kertas dan Paperboard
- Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan
- besi atau baja
- aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan
Masuk dalam kode HS 15, Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Disiapkan lemak yang dapat dimakan dan. Ekspor produk ini ke Kongo berada di urutan pertama. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 68,15 juta. Nilai ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya; Disiapkan lemak yang dapat dimakan; ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 45.716 ribu.
Masuk dalam kode HS 48, Kertas dan Paperboard merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton. Indonesia mengekspor US$ 12,02 juta.
Di urutan ke ketiga adalah Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 34. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 5,16 juta, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 4.604 ribu. Selain Kongo, Indonesia juga mengandalkan ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan ke Jerman, Amerika Serikat, Cina, Perancis dan Inggris. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.
(Baca: Volume Ekspor Barang Barang Kayu dan Gabus Provinsi Sumatera Selatan Desember 2024)
Ekspor produk lainnya adalah besi atau baja US$ 1,7 juta. Nilai ekspor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1.561 ribu. Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke satu negara. Ekspor besi atau baja ke Kongo tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Meksiko dan Kanada.
Di urutan berikutnya, Indonesia banyak mengekspor aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan ke Kongo. Nilai ekspor produk ini tercatat sebanyak US$ 1,55 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 522 ribu. Ekspor aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Kongo. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan Indonesia adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Jepang dan Inggris.