Konsumsi Rumah Tangga (RT) pada triwulan III 2017 menunjukkan perlambatan dibanding triwulan sebelumnya. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) menurut pengeluaran konsumsi RT pada triwulan III tahun ini hanya tumbuh 4,93 persen menjadi Rp 1.372,05 triliun, lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya yang berhasil tumbuh 4,95 persen.
Pengeluaran masyarakat untuk transportasi dan komunikasi memimpin pertumbuhan konsumsi rumah tangga, yakni sebesar 5,86 persen. Kemudian diikuti pengeluaran untuk restoran dan hotel sebesar 5,52 persen, lalu kesehatan dan pendidikan tumbuh 5,38 persen. Ketiga pengeluaran tersebut di atas pertumbuhan ekonomi triwulan III sebesar 5,06 persen. Sementara pengeluaran untuk pakaian, alas kaki dan jasa perawatannya mencatat pertumbuhan terendah, yaitu hanya 2 persen.
Pengeluaran rumah tangga triwulan III 2017 yang mencatat pertumbuhan terbesar adalah konsumsi transportasi dan komunikasi, yakni mencapai 0,52 poin, diikuti pengeluran lainnya 0,12 persen. Sementara pengeluaran RT yang mengalami penurunan terbesar adalah konsumsi untuk pakaian, alas kaki dan jasa perawatan sebesar 1,47 persen.