Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 16.000 per Ton (Jumat, 06 September 2024)

1
Agus Dwi Darmawan 09/09/2024 10:29 WIB
Image Loader
Memuat...
Harga Komoditas Nikel untuk Tiga Bulan Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan untuk transaksi Jumat, 06 September 2024 naik. Perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan hari ini tercatat US$ 16.000 per ton. Angka ini lebih tinggi dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yang berada di angka US$ 15.980 per ton. Kondisi saat ini serupa dengan pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam satu hari terakhir yang sedang dalam tren naik.

Seminggu terakhir, pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan tumbuh -5,16 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 16,48 ribu per ton. Sedangkan terhadap harga di awal tahun, harga komoditas nikel ini telah tumbuh -4,76 persen. Bahkan dari harga tertingginya tahun ini di US$ 21.650 per ton, harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan telah turun 26,1 persen.

(Baca: Harga Karet Tsr20 Pagi Hari Diperdagangkan US$ 181 per 100 Kg (Jumat, 06 September 2024))

Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam lima tahun terakhir dalam tren naik. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung menyusut. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas komoditas nikel pernah tercatat yakni pada Mei 2024 diharga US$ 19,77 ribu per ton.

(Baca: Harga Perak Naik Menuju Level US$ 28,39 per Troy Ons (Senin, 09 September 2024))

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mencatat pada semester awal 2023 nilai ekspor nikel dan turunannya secara tahun berjalan telah mencapai US$19,47 miliar atau setara Rp301 triliun. Pada 2022, nilai ekspor komoditas ini mencapai US$ 34,28 miliar atau Rp 530,1 triliun. Ekspor nikel dan turunannya ini diprediksi akan naik hingga 20 kali lipat pada 2025 akibat program hilirisasi pemerintah Indonesia.

Data Populer

Lihat Semua