PT Kimia Farma Tbk mencatat penjualan sebesar Rp2,26 triliun pada kuartal I 2022. Nilai pendapatan perusahaan pelat merah ini turun tipis 1,7% secara tahunan (year-on-year) dibandingkan pada kuartal I 2021 yang sebesar Rp2,3 triliun.
Pendapatan ritel Kimia Farma tercatat sebesar Rp1,15 triliun. Kemudian, distribusinya tercatat sebesar Rp778,79 miliar dan manufakturnya sebesar Rp88,56 triliun. Sementara, pendapatan lainnya tercatat sebesar Rp242,55 miliar.
Meski pendapatan turun tipis, laba bersih Kimia Farma melorot 83% (yoy) pada kuartal I 2022. Nilai laba bersih itu turun menjadi Rp2,59 miliar dari Rp15,19 miliar pada tahun sebelumnya.
Di sisi lain, aset perusahaan tercatat sebesar Rp17,92 triliun per 31 Maret 2022. Liabilitas Kimia Farma tercatat sebesar Rp10,68 triliun dan ekuitas Rp7,24 triliun.
Kimia Farma akan membagikan dividen sebesar Rp90,68 miliar atau Rp16,33 per saham untuk tahun buku 2021. Nilai ini merupakan 30% dari laba bersih 2021 yang sebesar Rp302,27 miliar.
(Baca: Pendapatan Turun, Indofarma Rugi Rp51 Miliar pada Kuartal I 2022)