Instagram resmi meluncurkan Threads serempak di seluruh dunia, pada Kamis, (6/7/2023). Aplikasi media sosial tersebut sukses menyedot animo warganet dengan menggaet 30 juta pengguna usai sehari diluncurkan.
Adapun Threads Instagram digadang-gadang menjadi pesaing Twitter. Hal ini lantaran aplikasi itu memiliki interface atau tampilan antarmuka yang mirip dengan Twitter.
Threads Instagram merupakan aplikasi perpesanan sosial berbasis teks di mana pengguna dapat mengunggah pesan singkat yang dapat disukai, dibagikan, dan dikomentari orang lain. Namun, bedanya dengan Twitter, aplikasi ini dapat terhubung langsung dengan Instagram.
Lantas, bagaimana tren saham induk perusahaan Meta Platforms Inc. (META) pascapeluncuran aplikasi Threads Instagram?
Berdasarkan data Yahoo Finance, saham Meta Platforms yang dicatatkan di bursa Nasdaq, turun tipis 0,8% dibandingkan hari sebelumnya ke level US$291,98 per saham pada penutupan perdagangan Kamis (6/7/2023) waktu setempat.
Padahal pada penutupan perdagangan Rabu (5/7/2023), saham Meta Platforms naik 2,91% dari hari sebelumnya ke level US$294,36 per saham.
Meski alami sedikit penurunan, namun tren harga saham induk Facebook tersebut cenderung meroket dalam setahun terakhir. Tren peningkatan harga saham Meta Platforms utamanya terjadi sejak awal 2023, seperti terlihat pada grafik di atas.
Jika dibandingkan secara tahunan (year-on-year/yoy), harga saham Meta Platform naik 71,98%. Pada periode tahun lalu (7/7/2022), harga saham perusahaan milik Mark Zuckerberg ini hanya US$169,77 per saham.
Kenaikan saham Meta Platform dalam setahun terakhir lantas membuat nilai kapitalisasi pasar emiten tersebut terangkat ke level US$729,22 miliar.
Adapun CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan, visi peluncuran Threads Instagram adalah menciptakan opsi dan ruang publik yang ramah untuk percakapan bagi pengguna aplikasinya.
“Kami berharap dapat mengambil yang terbaik dari Instagram dan menciptakan pengalaman baru seputar teks, ide, dan mendiskusikan apa yang ada di pikiran Anda.” ujar Zuckerberg, dikutip dari CNN International, Kamis (6/7/2023).
Kehadiran Threads Instagram seolah menjadi "angin segar" di tengah kebijakan CEO Twitter, Elon Musk yang membatasi pengguna aplikasinya dalam membaca sejumlah cuitan (tweet) tertentu per hari. Hal itu lantas membuat banyak pengguna Twitter yang mengeluh tentang kebijakan Musk tersebut.
(Baca: Jumlah Pengguna Instagram Indonesia Terbanyak ke-4 di Dunia)