Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 11,7 poin atau 0,17% ke level 6.927,906 pada penutupan perdagangan Rabu (18/10/2023), seiring pasar yang masih mencermati konflik di Timur Tengah.
“Bursa Asia bergerak mixed (variatif) di tengah sikap hati-hati investor akibat semakin memanasnya peperangan antara Israel dan Hamas,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dilansir dari Antara, Rabu (18/10/2023).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC ada enam sektor terkoreksi, dipimpin sektor barang konsumen nonprimer yang turun minus 0,65%, diikuti sektor keuangan dan sektor teknologi yang turun masing- masing minus 0,53% dan 0,47%.
Sementara lima sektor lainnya meningkat, dipimpin sektor infrastruktur sebesar 1,99%, diikuti sektor barang baku dan sektor kesehatan yang naik masing- masing naik sebesar 0,6% dan 0,56%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,52 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 30,37 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp17,83 triliun.
Emiten berkode DOID menjadi top loser hari ini setelah melemah 21,87%, diikuti HATM dan SGER yang terkontraksi masing-masing 20,96% dan 18,25%.
Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah ICON yang menguat 34,55%, diikuti emiten MARI dan MPXL yang menguat masing-masing 34,18% dan 24,55%.
Mayoritas saham pada perdagangan hari ini pun ditutup melemah. Rinciannya, 321 saham melemah, 220 saham stagnan, dan 209 saham menguat.
Adapun bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 2 poin atau 0,01% ke 32.042,301, indeks Hang Seng menguat 40,82 poin atau 0,23% ke 17.732,52, indeks Shanghai melemah 24,79 poin atau 0,8% ke 3.058,71, dan indeks Strait Times melemah 35,21 poin atau 1,11% ke 3.136,62.
(Baca: IHSG Menguat 0,63% ke Level 6.939,61, Ditopang 284 Saham yang Melejit (Selasa, 17 Oktober 2023))