Gertakan Pemerintah Tiongkok kepada para penambang mata uang kripto sempat membuat harga mata uang kripto berjatuhan di pertengahan bulan ini. Namun, beberapa mata uang kripto berkapitalisasi besar masih mampu membukukan kenaikan.
Dari laman Coinbase, Crypto.com Coin memimpin kenaikan harga mata uang kripto berkapitalisasi besar sepanjang November 2021. Mata uang kripto dengan kode CRO ini ditransaksikan di level Rp 9.919,18 per koin pada perdagangan Selasa, 30 November 2021, hingga pukul 15:13WIB. Harga CRO tersebut naik 210,59% dibanding akhir bulan lalu.
Mata uang kripto berkapitalisasi besar lainnya yang mencatatkan kenaikan harga dalam sebulan terakhir adalah Avalanche (AVAX), yakni sebesar 82,05% menjadi Rp 1,68 juta per koin. Diikuti Solona (SOL) naik 1,49% menjadi Rp 2,89 juta per koin, dan Ethereum (ETH) naik 0,65% menjadi Rp 63,31 juta per koin.
Sedangkan harga Bitcoin (BTC) yang menjadi barometer dan ikon dari mata uang kripto harganya dalam sebulan turun 8,53% menjadi Rp 810,68 juta per koin. Demikian pula Wrapped Bitcoin (WBTC) turun 8,54% menjadi Rp 810,87 juta per koin.
Harga Polkadot (DOT) sepanjang November ini juga turun 18,16% menjadi Rp 513,2 ribu per koin. Berikutnya ada Cardano (ADA) yang harganya juga turun 21,91% menjadi Rp 22,29 ribu per koin, kemudian Dogecoin (DOGE) terkoreksi 24,35% menjadi Rp 3,100 per koin, serta Shiba Inu (SHIB) juga merosot 35,77% menjadi Rp 0,6836 per koin.
Sepuluh mata uang kripto tersebut memiliki kapitalisasi lebih dari Rp 200 triliun pada 30 November 2021. BTC merupakan mata uang dengan kapitalisasi terbesar, yakni mencapai Rp 15,31 kuadriliun.
(Baca: Inilah 10 Mata Uang Kripto dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar)