Indeks Obligasi Komposit Ditutup Turun 0,03% ke Level 328,14 (Rabu, 22 September 2021)

Para pelaku pasar finansial domestik masih menunggu sinyal kebijakan yang akan dilakukan bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) pada Rabu, 22 September 2021 waktu setempat. Para investor di pasar surat utang domestik pun menyikapi kondisi tersebut dengan mengalihkan portofolio investasinya dari obligasi pemerintah ke korporasi.

Hal tersebut lantas membuat harga obligasi pemerintah di pasar surat utang domestik mengalami penurunan. Sebaliknya, harga obligasi korporasi bergerak naik.

Berdasarkan laman Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), Indeks Obligasi Komposit (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) ditutup di level 328,1448 pada perdagangan Rabu, 22 September 2021. Angka tersebut turun 0,0849 poin (0,03%) dari penutupan sehari sebelumnya di level 328,2297.

Rinciannya, Indeks Obligasi Komposit Harga Bersih (INDOBeX Composite Clean Price) pada hari ini ditutup turun 0,0551 poin (0,05%) ke level 120,8661. Sementara Indeks Komposit Yield Efektif (INDOBeX Effective Yield) naik 0,0046 poin (0,08%) menjadi 5,8591.

Indeks Obligasi Korporasi Total Keuntungan (INDOBeX Corporate Total Return) naik 0,2193 poin (0,04%) ke posisi 358,773. Sementara Indeks Obligasi Pemerintah Total Keuntungan (INDOBeX Government Total Return) ditutup turun 0,1034 poin (0,03%) ke posisi 321,8045.

Adapun, nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 5/US$ (0,04%) ke posisi Rp 14.242,5/US$ pada hari ini. Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 47,51 poin (0,78%) ke level 6.108,27.

(Baca: Indeks Obligasi Komposit Ditutup 0,17% ke Level 328,2297 (Selasa, 21 September 2021))