Badan Pusat Statistik (BPS) mengestimasi rata-rata persentase rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di perkotaan di Indonesia mencapai 54,17 persen. Adapun persentase tertinggi yakni 62,18 persen dan provinsi dengan persentase terendah di angka 45,35 persen.
(Baca: Inilah Perkembangan Harga Daging Sapi Kualitas 2 Harian di Pasar Tradisional Periode 2016-2024)
Urutan pertama adalah DKI Jakarta, wilayah ini mencatatkan hingga 62,18 persen. Provinsi ini mencatatkan peningkatan 2,95 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.,
Menyusul di urutan berikutnya adalah Bali. Periode yang sama tahun sebelumnya persentase rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di perkotaan di provinsi ini tercatat 60,8 persen.
Selanjutnya, DI Yogyakarta dengan persentase rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di perkotaan 59,62 persen (naik 59,62%), Gorontalo dengan persentase rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di perkotaan 57,62 persen (naik 57,62%) dan persentase rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di perkotaan di Kep. Riau naik 57,33% menjadi 57,33 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
(Baca: Provinsi Mana dengan Persentase Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan untuk Makanan di Perdesaan Tertinggi pada 2023?)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi dengan persentase rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di perkotaan persentase tertinggi:
- Dki Jakarta 62,18 persen
- Bali 59,75 persen
- Di Yogyakarta 59,62 persen
- Gorontalo 57,62 persen
- Kep. Riau 57,33 persen
- Kalimantan Timur 57,06 persen
- Maluku 56,75 persen
- Sulawesi Tenggara 56,34 persen
- Sulawesi Selatan 55,62 persen
- Bengkulu 55,61 persen