Yahoo finance mencatat harga gas alam dunia pada hari ini naik 0,32 persen menuju level US$ 2,5 per mmbtu. Kenaikan harga ini termasuk yang cukup tinggi dibandingkan rata-rata pergerakan harga dalam sepekan terakhir.
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Empat Hari Berurutan)
Sepanjang minggu ini, harga gas alam dunia mengalami lonjakan tertinggi pada Senin, 13 Mei 2024 sebesar 5,73 persen. Sedangkan, perdagangan terhitung sejak awal tahun terus mengalami penurunan dengan pertumbuhan tahun berjalan (year to date) sebesar 5,23 persen.
Kondisi saat ini serupa dengan pergerakan harga gas alam dunia dalam tiga hari terakhir yang sedang dalam tren naik.
Seminggu terakhir, pergerakan harga gas alam dunia tumbuh 14,45 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 2,38 per mmbtu. Sedangkan dibanding posisi 30 hari yang lalu, pergerakan harga gas alam dunia telah tumbuh 40,22 persen. Adapun sepanjang tahun ini, nilai perdagangan tertinggi untuk komoditas gas alam dunia pernah ditransaksikan di harga US$ 3,31 per mmbtu yang terjadi pada Jumat, 12 Januari 2024.
Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga gas alam dunia dalam lima tahun terakhir dalam tren turun. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung menyusut. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas gas alam dunia pernah tercatat yakni pada Oktober 2023 diharga US$ 3,14 per mmbtu.
TTF (Title Transfer Facility) Belanda merupakan titik perdagangan virtual untuk gas alam di Belanda. Secara virtual, fasilitas ini bermanfaat bagi sejumlah pedagang untuk melakukan perdagangan berjangka, fisik atas gas.
(Baca: Harga Gabah di Pasar Internasional Rp 6145.7 per Kg (Rabu, 15 Mei 2024))
Sebelumnya Rusia telah memangkas aliran gas melalui jalur Nord Stream 1 ke Jerman hingga hanya 20% dari total kapasitas. Ini membuat negara-negara Eropa berebut pasokan untuk menyimpan gas sebanyak mungkin untuk menghadapi musim dingin, dan mencari pasokan alternatif.