Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi

Lingkungan

Lite

Cindy Mutia Annur 08/01/2024 14:52 WIB

URL telah disalin

Jumlah Bencana Alam di Indonesia (1 Januari-31 Desember 2023)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Bencana Alam di Indonesia (1 Januari-31 Desember 2023)*

Nama Data	Nilai
Kebakaran hutan/lahan	1.802
Banjir	1.168
Cuaca ekstrem	1.155
Tanah longsor	579
Kekeringan	168
Gempa bumi	31
Gelombang pasang/abrasi	31
Erupsi gunung api	4
Tsunami	0

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, terdapat 4.938 bencana alam di Indonesia selama 1 Januari-31 Desember 2023.

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan bencana alam paling banyak terjadi sepanjang tahun lalu, yaitu 1.802 kejadian. Jumlah ini setara 36,5% dari total bencana alam di Tanah Air.

Bencana alam lain yang banyak terjadi yaitu banjir sebanyak 1.168 kejadian, lalu diikuti cuaca ekstrem 1.155 kejadian.

Berikutnya, ada 579 kejadian tanah longsor, 168 kekeringan, 31 gempa bumi, 31 gelombang pasang/abrasi, serta 4 erupsi gunung api.

Sementara, tidak ada satupun bencana tsunami yang terjadi di Indonesia pada 2023 lalu.

Menurut BNPB, seluruh bencana itu membuat 8,84 juta orang menderita dan mengungsi, 5.783 orang luka-luka, 265 orang meninggal dunia, dan 33 orang hilang.

Bencana tersebut juga mengakibatkan 34.699 rusak. Rinciannya, 4.206 rumah rusak berat, 5.508 rusak sedang, dan 24.985 rusak ringan.

Ada pula 877 fasilitas umum yang rusak akibat seluruh bencana tersebut, terdiri atas 426 fasilitas pendidikan, 380 fasilitas peribadatan, serta 71 fasilitas kesehatan.

Berdasarkan wilayahnya, bencana alam paling banyak terjadi di Jawa Barat 770 kejadian, Jawa Tengah 584 kejadian, Kalimantan Selatan 490 kejadian, Sulawesi Selatan 268 kejadian, dan Kalimantan Timur 252 kejadian.

(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)

Editor : Padjar Iswara

Data Terkait

Gunung Ibu Kembali Erupsi Dini Hari Ini, Tinggi Letusan Sekitar 600 Meter

36,34 Ribu Penduduk Kab. Padang Lawas Utara Lulusan SMP pada Desember 2024

Waspada! Malam Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Kamis, 27 Maret 2025)

110,71 Ribu Penduduk Kab. Bireuen Lulusan SMA pada Akhir 2024

Statistik Tujuan Mengakses Internet Penduduk Desa dan Kota Finansial Periode 2017-2022

Harga Pangan Hari Ini di Sumatera Barat: Harga Telur, Cabai Merah dan Cabai Rawit Naik

Data Stories Terkini

Gunung Ibu Kembali Erupsi Dini Hari Ini, Tinggi Letusan Sekitar 600 Meter Demografi 27/03/2025, 23:52 WIB

Prakiraan Cuaca di Belitung 24 Mar-03 Apr/25 Demografi 27/03/2025, 22:34 WIB

Prakiraan Cuaca di Nabire 24 Mar-03 Apr/25 Demografi 27/03/2025, 21:44 WIB

36,34 Ribu Penduduk Kab. Padang Lawas Utara Lulusan SMP pada Desember 2024 Demografi 27/03/2025, 21:28 WIB

Waspada! Malam Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Kamis, 27 Maret 2025) Demografi 27/03/2025, 21:21 WIB

Nilai Investasi PMA Sektor Industri Logam Dasar, Barang Logam, bukan Mesin dan Peralatannya Periode 2013-2023 Perdagangan 27/03/2025, 20:20 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi

Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi

Tags

Data Terkait

Gunung Ibu Kembali Erupsi Dini Hari Ini, Tinggi Letusan Sekitar 600 Meter

36,34 Ribu Penduduk Kab. Padang Lawas Utara Lulusan SMP pada Desember 2024

Waspada! Malam Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Kamis, 27 Maret 2025)

110,71 Ribu Penduduk Kab. Bireuen Lulusan SMA pada Akhir 2024

Statistik Tujuan Mengakses Internet Penduduk Desa dan Kota Finansial Periode 2017-2022

Harga Pangan Hari Ini di Sumatera Barat: Harga Telur, Cabai Merah dan Cabai Rawit Naik

Data Stories Terkini

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.566,4 per Dolar AS (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,86 /Mmbtu (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures tidak Berubah Menuju Level US$1.001 /Bushel (Kamis, 27 Maret 2025)

Statistik Penduduk Beragama Protestan di DI Yogyakarta 2015-2024

Statistik Penduduk Beragama Hindu di Sulawesi Tengah 2015-2024

Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi

Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi

Tags

Data Terkait

Gunung Ibu Kembali Erupsi Dini Hari Ini, Tinggi Letusan Sekitar 600 Meter

36,34 Ribu Penduduk Kab. Padang Lawas Utara Lulusan SMP pada Desember 2024

Waspada! Malam Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Kamis, 27 Maret 2025)

110,71 Ribu Penduduk Kab. Bireuen Lulusan SMA pada Akhir 2024

Statistik Tujuan Mengakses Internet Penduduk Desa dan Kota Finansial Periode 2017-2022

Harga Pangan Hari Ini di Sumatera Barat: Harga Telur, Cabai Merah dan Cabai Rawit Naik

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.566,4 per Dolar AS (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,86 /Mmbtu (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures tidak Berubah Menuju Level US$1.001 /Bushel (Kamis, 27 Maret 2025)

Statistik Penduduk Beragama Protestan di DI Yogyakarta 2015-2024

Statistik Penduduk Beragama Hindu di Sulawesi Tengah 2015-2024