Bukan ke Psikolog, Mayoritas Warga RI Jaga Kesehatan Mental dengan Cara Ini

Ada beragam cara yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan mental. Hal ini terekam dalam survei yang dilakukan Kurious-Katadata Insight Center (KIC).

Hasil survei menunjukkan, mayoritas responden menjaga kesehatan mental dengan cara istirahat yang cukup. Proporsinya mencapai 78,5%.

Selanjutnya, ada 73,8% responden yang menjaga kesehatan mental dengan melihat sisi positif dari segala sesuatu. Kemudian, sebanyak 65,1% responden memilih untuk melakukan kegiatan yang disukai atau hobi.

Ada pula responden yang olahraga secara rutin, membuat rencana kegiatan harian, serta rutin bermeditasi untuk menjaga kesehatan mentalnya dengan proporsi seperti terlihat pada grafik.

(Baca: Indonesia Jadi Negara dengan Emosi Positif Tertinggi di Dunia)

Sementara, responden yang minta bantuan psikolog atau psikiater berada di urutan terbawah, dengan proporsi 15,9%.

Hal ini mengindikasikan bahwa layanan konsultasi kesehatan mental dari tenaga profesional belum menjadi prioritas bagi kebanyakan warga Indonesia.

Survei Kurious-KIC ini melibatkan 661 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan proporsi 51,7% responden laki-laki dan 48,3% responden perempuan.

Lebih dari separuh responden berasal dari Pulau Jawa selain Jakarta (66,9%), diikuti responden dari DKI Jakarta (13,5%), dan Pulau Sumatra (12,3%). Sementara, proporsi responden yang berasal dari Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua berada di rentang 0,2-2,6%.

Kebanyakan responden berasal dari kelompok usia antara 25-34 tahun (37,8%), diikuti kelompok 35-44 tahun (27,5%) dan kelompok 45-54 tahun (16,8%).

Pengambilan data dilakukan pada 6-9 Oktober 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI), dengan toleransi kesalahan (margin of error) 3,8% dan tingkat kepercayaan 95%.

(Baca juga: Perempuan RI Lebih Banyak Alami Gangguan Kesehatan Mental Daripada Laki-laki)