Kudus Alami Ledakan Kasus Aktif Covid-19, Apa Penyebabnya?

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Yosepha Pusparisa 14/06/2021 13:50 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Kudus (19 Mei-13 Juni 2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Kudus Alami Ledakan Kasus Aktif Covid-19, Apa Penyebabnya?

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Kudus (19 Mei-13 Juni 2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Laju penularan virus corona meningkat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Pemerintah setempat mengidentifikasi 2.091 orang yang masuk kategori positif covid-19 aktif (menjalani perawatan rumah sakit dan isolasi mandiri) hingga Minggu (13 Juni 2021) lalu.

Bulan lalu, pada 31 Mei 2021, Pemerintah Kudus mencatat 132 kasus aktif di Kabupaten Kudus. Sejak itu, angkanya terus meroket.

Pemerintah Kabupaten Kudus menyebut, ledakan kasus Covid-19 yang menimpa Kudus terjadi sepekan setelah Idul Fitri. Kondisi itu ditengarai rendahnya kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan, diikuti meningkatnya mobilitas masyarakat.

(Baca: Provinsi dengan Kepatuhan Jaga Jarak Tertinggi di Indonesia Periode Mei-Juni)

Selain itu, pemerintah menemukan sejumlah kasus positif Covid-19 berasal dari varian Delta (India) yang memiliki tingkat penularan lebih tinggi. Setidaknya varian tersebut menyumbang 28 kasus di Kudus.

Pemerintah Kudus pun menutup seluruh objek wisata. Pihaknya juga mempersuasi masyarakat agar tetap di rumah mulai hari ini hingga Minggu (20 Juni 2021) mendatang, seperti dikutip dari Antara.

Editor : Annissa Mutia