Ini Deretan Masalah Gizi Baduta dan Balita pada 2021

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Viva Budy Kusnandar 03/08/2022 17:20 WIB

URL telah disalin

Masalah Gizi yang Alami Baduta/Balita Menurut SSGI 2021

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ini Deretan Masalah Gizi Baduta dan Balita pada 2021

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Masalah Gizi yang Alami Baduta/Balita Menurut SSGI 2021

Nama Data	baduta	balita
Underweight/Gizi Kurang	13,6	17
Stunted/Pendek	20,8	24,4
Waste/Kurus	7,8	7,1
Overweight/Gemuk	3,4	3,8

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Periode emas untuk tumbuh kembang anak ini dihitung sejak anak masih berupa janin di dalam kandungan hingga berusia 2 tahun atau 1.000 hari pertama.

Pada fase ini terjadi pertumbuhan otak sangat pesat sehingga mendukung seluruh proses pertumbuhan anak dengan sempurna. Jika terjadi kurang gizi pada periode emas ini, tumbuh kembang anak sulit diperbaiki di masa kehidupan berikutnya.

Sayangnya, masih banyak anak-anak Indonesia justru mengalami masalah gizi di periode emas ini yang mempengaruhi pertumbuhan dan kecerdasan mereka di masa depan.

Pendek (stunting) merupakan masalah gizi terbesar bagi anak usia di usia dini, baik anak usia di bawah 2 tahun (Baduta) maupun usia di bawah 5 tahun (Balita). Berikut ini masalah gizi yang dialami Baduta/Balita menurut hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021.

Sebanyak 20,8% Baduta dan 24,4% Balita stunted/pendek. Di mana tinggi badan (TB)/Usia (U)
Ada 13,6% Baduta dan 17% Balita mengalami underweight (gizi kurang), di mana berat badan (BB)/U
Terdapat 7,8% Baduta dan 7% Balita wasted (kurus), di mana BB/TB
Ada pula 3,4% Baduta dan 3,8% Balita justru overweight (gemuk/kelebihan berat badan).

(Baca: Prevalensi Balita Stunting di 6 Provinsi Ini Masih Tinggi)

Editor : Annissa Mutia

Data Terkait

Angka Kelahiran Anak Indonesia Terus Menurun

Data BPS 2024, 23,71% Penduduk Kabupaten Sidenreng Rappang Masih Anak-Anak

22,68% Penduduk Kabupaten Lebong Masih Anak-Anak (Update 2024)

28,01% Penduduk Kabupaten Sabu Raijua Masih Anak-Anak (Update 2024)

Ini Provinsi yang Banyak Warganya Tunda Punya Anak pada 2024

Warga RI yang Tunda Punya Anak Meningkat pada 2024

Data Stories Terkini

Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara Periode 2015-2023 Teknologi & Telekomunikasi 26/03/2025, 11:51 WIB

Tiga Hari Terakhir, Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - Us Wheat Futures Terus Turun Pasar 26/03/2025, 11:30 WIB

Harga Kopi Kontrak Tiga Bulan - Us Coffee C Futures Pagi Hari Diperdagangkan 398.55 Pound (Selasa, 25 Maret 2025) Pasar 26/03/2025, 11:17 WIB

Prakiraan Cuaca di Merangin 23 Mar-03 Apr/25 Demografi 26/03/2025, 11:10 WIB

Produksi Bayam Periode 2013-2023 Teknologi & Telekomunikasi 26/03/2025, 10:50 WIB

Statistik Penduduk Beragama Konghucu di Maluku 2019-2024 Demografi 26/03/2025, 10:41 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Ini Deretan Masalah Gizi Baduta dan Balita pada 2021

Ini Deretan Masalah Gizi Baduta dan Balita pada 2021

Tags

Data Terkait

Angka Kelahiran Anak Indonesia Terus Menurun

Data BPS 2024, 23,71% Penduduk Kabupaten Sidenreng Rappang Masih Anak-Anak

22,68% Penduduk Kabupaten Lebong Masih Anak-Anak (Update 2024)

28,01% Penduduk Kabupaten Sabu Raijua Masih Anak-Anak (Update 2024)

Ini Provinsi yang Banyak Warganya Tunda Punya Anak pada 2024

Warga RI yang Tunda Punya Anak Meningkat pada 2024

Data Stories Terkini

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.616,8 per Dolar AS (Selasa, 25 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,91 /Mmbtu (Selasa, 25 Maret 2025)

Tiga Hari Terakhir, Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - Us Wheat Futures Terus Turun

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures Turun Tiga Hari Berurutan

Harga Kopi Kontrak Tiga Bulan - Us Coffee C Futures Pagi Hari Diperdagangkan 398.55 Pound (Selasa, 25 Maret 2025)

Ini Deretan Masalah Gizi Baduta dan Balita pada 2021

Ini Deretan Masalah Gizi Baduta dan Balita pada 2021

Tags

Data Terkait

Angka Kelahiran Anak Indonesia Terus Menurun

Data BPS 2024, 23,71% Penduduk Kabupaten Sidenreng Rappang Masih Anak-Anak

22,68% Penduduk Kabupaten Lebong Masih Anak-Anak (Update 2024)

28,01% Penduduk Kabupaten Sabu Raijua Masih Anak-Anak (Update 2024)

Ini Provinsi yang Banyak Warganya Tunda Punya Anak pada 2024

Warga RI yang Tunda Punya Anak Meningkat pada 2024

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer