Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat, terdapat 3,36 juta guru di Indonesia pada semester ganjil tahun ajaran (TA) 2023/2024.
Meskipun begitu, masih ada sejumlah provinsi di Tanah Air yang memiliki jumlah guru terendah. Data menunjukkan, wilayah Indonesia bagian timur memiliki ketersediaan tenaga pengajar yang lebih rendah dari wilayah lainnya.
Adapun Papua Pegunungan menjadi provinsi dengan jumlah guru paling sedikit, yaitu hanya 6.932 orang pada TA 2023/2024. Proporsinya hanya 0,20% dari total guru secara nasional.
Kemudian Papua Selatan menyusul di peringkat kedua, dengan jumlah guru sebanyak 8.283 atau setara 0,24% dari jumlah keseluruhan guru di Tanah Air.
Ketiga, ada Papua Barat Daya dengan jumlah guru 9.855 atau sebanyak 0,29%.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Eqberth C. Kopeuw menyampaikan, saat ini Kabupaten Jayapura, Papua, tengah kekurangan 514 guru di tingkat sekolah dasar serta sekolah menengah.
"Kekurangan guru di SD sebanyak 44 orang, SMP sebanyak 198 orang, SMA sebanyak 101 orang, serta SMK sebanyak 171 orang," kata Eqberth pada keterangannya, dilansir dari Antara, Kamis (10/10/2023).
Untuk mengatasi kekurangan tenaga pengajar tersebut, pemerintah daerah setempat mempekerjakan guru dengan sistem kontrak.
Eqberth juga berharap, bahwa perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang sedang berlangsung dapat mengatasi masalah kekurangan guru di Kabupaten Jayapura.
Berikut daftar lengkap 10 provinsi dengan jumlah guru terendah di Indonesia pada semester ganjil TA 2023/2024:
- Papua Pegunungan: 6.932 orang
- Papua Selatan: 8.283 orang
- Papua Barat Daya: 9.855 orang
- Papua Tengah: 9.936 orang
- Papua Barat: 10.181 orang
- Kalimantan Utara: 12.889 orang
- Papua: 15.989 orang
- Gorontalo: 18.735 orang
- Kep. Bangka Belitung: 19.196 orang
- Maluku Utara: 27.057 orang
(Baca juga: Ada 3,36 Juta Guru di Indonesia pada 2023/2024, Guru SD Terbanyak