Asia-Pasifik Jadi Kawasan dengan IPO Saham Terbesar per Kuartal I 2022

Keuangan

Lite

Dzulfiqar Fathur Rahman 30/05/2022 14:10 WIB

URL telah disalin

Proporsi Hasil Penawaran Umum Perdana (IPO) menurut Kawasan (Kuartal I 2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Asia-Pasifik Jadi Kawasan dengan IPO Saham Terbesar per Kuartal I 2022

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proporsi Hasil Penawaran Umum Perdana (IPO) menurut Kawasan (Kuartal I 2022)

Nama Data	value
Amerika	4,4
EMEIA*	17,1
Asia-Pasifik	78,5

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan Ernst & Young (EY), aktivitas penawaran umum perdana (IPO) saham di skala global pada kuartal I 2022 paling banyak berasal dari kawasan Asia-Pasifik.

EY mencatat proporsi hasil transaksi IPO di Asia-Pasifik mencapai 78,5% dari seluruh nilai IPO global pada periode tersebut.

Pengumpulan dana IPO di kawasan Asia-Pasifik tercatat meningkat 18% (year-on-year/yoy) pada kuartal I 2022 hingga totalnya mencapai US$42,7 miliar.

Namun, jika dilihat secara keseluruhan, EY memperkirakan aktivitas IPO global pada kuartal I 2022 turun 37% (yoy) menjadi 321 transaksi. Hasil pengumpulan dana IPO global pada periode tersebut juga turun 51% (yoy) menjadi US$54,4 miliar.

Paul Go, salah satu pimpinan EY, menilai penurunan ini dipengaruhi ketegangan geopolitik serta berbagai kekhawatiran ekonomi yang berdampak ke pasar modal.

“Selama pasar masih mudah berubah-ubah dan masih ada ketidakpastian terkait pemulihan ekonomi karena berbagai faktor termasuk Covid-19, ada risiko aktivitas IPO akan melambat lebih jauh lagi karena perusahaan-perusahaan memilih untuk menunda transaksinya,” kata Paul Go dalam siaran persnya, Kamis (31/3/2022).

(Baca: GoTo Masuk Daftar Emiten dengan Dana IPO Terbesar di BEI)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

IHSG Ditutup Menguat 1,11%, Saham Teknologi Memimpin (Kamis, 20 Maret 2025)

IHSG Ditutup Bangkit Menguat hingga 1,42% (Rabu, 19 Maret 2025)

BI Jaga Suku Bunga 5,75% pada Maret 2025 guna Stabilkan Rupiah

IHSG Turun 12% YTD, Tergolong Parah di Asia-Pasifik (18 Maret 2025)

Saat Bursa Saham Asia Menguat, Indonesia Justru Jatuh

Emiten Konglomerat Jadi Pemberat IHSG saat Ambruk

Data Stories Terkini

Statistik Penduduk Beragama Budha di Kalimantan Tengah 2015-2024 Demografi 21/03/2025, 17:39 WIB

Nilai PDRB ADHB Administrasi Pemerintahan Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Periode 2013-2024 PDB 21/03/2025, 17:32 WIB

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025) Pasar 21/03/2025, 17:20 WIB

Tak Banyak Warga RI yang Ikut Program Mudik Gratis Lebaran 2025 Transportasi & Logistik 21/03/2025, 17:20 WIB

Harga Beras Kualitas Medium II Harian di Pasar Tradisional Provinsi Kep. Riau Sebulan Terakhir tidak Berubah Ekonomi & Makro 21/03/2025, 17:10 WIB

Harga Cabai Merah Besar Harian di Pasar Modern Provinsi Sumatera Utara Sebulan Terakhir Naik 1,8% Ekonomi & Makro 21/03/2025, 17:08 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Asia-Pasifik Jadi Kawasan dengan IPO Saham Terbesar per Kuartal I 2022

Asia-Pasifik Jadi Kawasan dengan IPO Saham Terbesar per Kuartal I 2022

Tags

Data Terkait

IHSG Ditutup Menguat 1,11%, Saham Teknologi Memimpin (Kamis, 20 Maret 2025)

IHSG Ditutup Bangkit Menguat hingga 1,42% (Rabu, 19 Maret 2025)

BI Jaga Suku Bunga 5,75% pada Maret 2025 guna Stabilkan Rupiah

IHSG Turun 12% YTD, Tergolong Parah di Asia-Pasifik (18 Maret 2025)

Saat Bursa Saham Asia Menguat, Indonesia Justru Jatuh

Emiten Konglomerat Jadi Pemberat IHSG saat Ambruk

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$5,11 /Pon (Kamis, 20 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$35.250 per Ton per Kamis, 20 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$16.210 /Ton (Kamis, 20 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,91 /Mmbtu (Jumat, 21 Maret 2025)

Asia-Pasifik Jadi Kawasan dengan IPO Saham Terbesar per Kuartal I 2022

Asia-Pasifik Jadi Kawasan dengan IPO Saham Terbesar per Kuartal I 2022

Tags

Data Terkait

IHSG Ditutup Menguat 1,11%, Saham Teknologi Memimpin (Kamis, 20 Maret 2025)

IHSG Ditutup Bangkit Menguat hingga 1,42% (Rabu, 19 Maret 2025)

BI Jaga Suku Bunga 5,75% pada Maret 2025 guna Stabilkan Rupiah

IHSG Turun 12% YTD, Tergolong Parah di Asia-Pasifik (18 Maret 2025)

Saat Bursa Saham Asia Menguat, Indonesia Justru Jatuh

Emiten Konglomerat Jadi Pemberat IHSG saat Ambruk

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer