Menurut data Kementerian Pertanian, pertumbuhan produksi kembang kol di Jawa Barat pada 2023 tumbuh -13.25%. Angka ini turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 26.326 ton. Dalam sepuluh tahun terakhir, produksi kembang kol menurut provinsi menunjukkan tren kenaikan. Kemudian usai pandemi covid berakhir, untuk empat tahun terakhir, produksi kembang kol menurut provinsi juga dalam tren naik.
Sebelumnya menurut rekam jejak sepuluh tahun terakhir, rekor pertumbuhan tertinggi di Jawa Barat pernah terjadi pada 2004 dengan pertumbuhan sebesar 202,5%. Dengan catatan pertumbuhan ini, terlihat bahwa posisi produksi kembang kol terus menguat dalam enam tahun terakhir
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Islam di Jawa Barat 2015-2024)
Daftar 10 Terbesar:
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, total produksi kembang kol seluruh Indonesia pada 2023 mencapai 175,07 ribu ton.
Produksi kembang kol tersebut turun 8,88% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Tingkat Pengangguran Terbuka Periode 2013-2024)
Urutan pertama adalah Sumatera Utara, yang bisa memproduksi hingga 57.384 ton. Provinsi ini mencatatkan peningkatan 44 ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menyusul di urutan berikutnya adalah Jawa Tengah. Periode yang sama tahun sebelumnya produksi kembang kol di provinsi ini tercatat 37.354 ton.
Selanjutnya, produksi kembang kol di Jawa Barat turun 13,25% menjadi 30.968 ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Jawa Timur dengan produksi kembang kol 18.918 ton (turun 11,04%) dan Bengkulu dengan produksi kembang kol 11.828 ton (turun 10,83%)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan produksi kembang kol tertinggi pada 2023:
- Sumatera Utara 57.384 ton
- Jawa Tengah 32.629 ton
- Jawa Barat 30.968 ton
- Jawa Timur 18.918 ton
- Bengkulu 11.828 ton
- Sumatera Barat 10.296 ton
- Jambi 2.949 ton
- Sulawesi Selatan 2.355 ton
- Bali 1.428 ton
- Sulawesi Utara 1.425 ton