Menurut data Kementerian Pertanian, pertumbuhan produksi jambu biji di Banten pada 2023 tercatat -44.49%. Angka ini turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 5.164 ton. Sejak 2001, produksi jambu biji menurut provinsi di Banten menunjukkan tren penurunan dari sisi jumlah. Kemudian usai pandemi covid berakhir, untuk empat tahun terakhir, produksi jambu biji menurut provinsi juga dalam tren turun.
Sebelumnya menurut rekam jejak sepuluh tahun terakhir, rekor pertumbuhan tertinggi di Banten pernah terjadi pada 2003 dengan pertumbuhan dengan angka produksi jambu biji mencapai 3.200 ton. Sedangkan rata-rata dalam enam tahun terakhir yakni sebesar 15,48%.
(Baca: Produksi Wortel Periode 2013-2023)
Daftar 10 Terbesar:
Kementerian Pertanian menghimpun data produksi jambu biji di seluruh provinsi Indonesia. Dari hasil pendataan, berikut ini adalah 10 provinsi yang paling banyak mendapatkan poin menghasilkan produksi jambu biji di tanah air.
(Baca: Produksi Nenas Periode 2013-2023)
Jawa Tengah mencatatkan produksi jambu biji tertinggi dengan 109,99 ribu ton. Di provinsi ini, Kementerian Pertanian mencatat perkembangan data tahunan di wilayah ini naik 20,48% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Setelahnya Jawa Timur di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, produksi jambu biji di provinsi ini tumbuh -32,33%. Jumlah produksi jambu biji di provinsi ini dilaporkan 79.798 ton. Sedangkan untuk statistik tahunan jumlah produksi jambu biji terlihat turun 32,33% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 117,92 ribu ton.
Berikutnya, produksi jambu biji di Jawa Barat turun 2,34% menjadi 78.091 ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Lampung dengan produksi jambu biji 15.564 ton (turun 17,34%) dan Nusa Tenggara Barat dengan produksi jambu biji 13.119 ton (turun 13,51%)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi dengan produksi jambu biji jumlah tertinggi:
- Jawa Tengah 109,99 ribu ton
- Jawa Timur 79.798 ton
- Jawa Barat 78.091 ton
- Lampung 15.564 ton
- Nusa Tenggara Barat 13.119 ton
- Sumatera Utara 11.162 ton
- Sulawesi Selatan 10.956 ton
- Aceh 9.295 ton
- DI Yogyakarta 9.225 ton
- Riau 8.051 ton