Adanya permintaan solar subsidi yang meningkat di masyarakat membuat Pertamina menyalurkan solar subsidi melebihi kuota yang ditetapkan. Tercatat, pasokan solar subsidi yang melebihi kuota paling besar disalurkan ke Jawa bagian barat, yaitu melebihi 15% dari kuota.
Hingga Februari 2022, Pertamina sudah menyalurkan 591.830 kiloliter (kl) solar subsidi ke Jawa bagian barat. Ini melebihi kuota yang ditetapkan sebesar 515.335 kl.
Solar Subsidi di Sumatra bagian selatan mengalami over kuota terbesar hingga 13%. Penyaluran sudah mencapai 306.923 kl sementara kuota sebesar 271.663 kl.
Daerah berikutnya yang mempunyai kelebihan kuota solar subsidi terbesar urutan ketiga adalah Sulawesi, dengan kelebihan sebesar 12% kuota. Penyaluran solar mencapai 155.709 kl sementara kuota sebesar 138.524 kl.
Hampir semua daerah mengalami kelebihan kuota solar subsidi. Hanya Maluku-Papua yang penyaluran solar subsidinya (29.879 kl) di bawah kuota (31.128 kl), yaitu -4%.
Pertamina memprediksi permintaan solar subsidi dapat mencapai 16 juta kl tahun ini. Ini lebih besar dari kuota yang ditetapkan sebesar 15,1 juta kl.
(Baca: Pertamina Proyeksi Permintaan Solar Subsidi Meningkat hingga 14% dari Kuota 2022)