Total alokasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada 2014 mencapai 47,1 juta kilo liter atau melebihi dari yang ditargetkan sebelumnya sebanyak 46 juta kilo liter. Alokasi BBM bersubsidi masih didominasi jenis premium (RON 88) sebesar 32,5 juta kilo liter atau sekitar 69 persen dari total alokasi. Sedangkan untuk jenis solar hanya 14,6 juta kilo liter (31 persen) dan minyak tanah sebesar 900 ribu kilo liter.
Meningkatnya permintaan dari masyarakat imbas dari bertambahnya jumlah kendaraan bermotor membuat permintaan BBM bersubsidi lebih tinggi dari yang di targetkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.