Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Yogyakarta Naik 1,61%


Nama Data | Nilai |
---|---|
perawatan pribadi dan jasa lainnya | -0,12 |
informasi, komunikasi dan jasa keuangan | -0,05 |
perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga | 0,02 |
rekreasi, olahraga dan budaya | 0,02 |
pakaian dan alas kaki | 0,19 |
perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah | 0,24 |
penyediaan makanan dan minuman / restoran | 0,24 |
transportasi | 0,27 |
makanan, minuman dan tembakau | 1,61 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan, minuman dan tembakau di Kota Yogyakarta pada Desember berada di angka 1,61%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,4%. Di antara sembilan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang 1,61% inflasi daerah.
(Baca: Pengeluaran Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya di Kabupaten Manokwari Bulan Desember Naik 1,12%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kota Yogyakarta berada di level 111,88 pada Desember 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 110,11.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 12.95% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Yogyakarta telah mengalami pertumbuhan 2,02% (year to date/ytd).
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Jayapura Turun 0,02%)
Inflasi makanan, minuman dan tembakau ini merupakan yang tertinggi dibanding sub kelompok lainnya (data per Desember 2024).
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Desember di Kota Yogyakarta :
- Kelompok rokok dan tembakau 1,34%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol 1,24%
- Kelompok makanan 1,67%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau 1,61%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 1,33% dengan IHK sebesar 110.41 dan terendah terjadi di Kabupaten Jayawijaya sebesar 4,57% dengan IHK sebesar 120.33. Sementara untuk Kota Yogyakarta ini menempati urutan 46.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau tertinggi pada Desember 2024:
- Kota Bau Bau 4,88%
- Kabupaten Timor Tengah Selatan 4,74%
- Kabupaten Jayawijaya 4,57%
- Maumere 4,06%
- Kabupaten Merauke 3,38%
- Kota Gunung Sitoli 3,17%
- Tanjung Pandan 3%
- Kota Lhokseumawe 2,88%
- Kabupaten Belitung Timur 2,87%
- Kota Sukabumi 2,84%