Rasio Belanja Militer Indonesia Tergolong Rendah di Asia Tenggara

Ekonomi & Makro

Lite

Adi Ahdiat 28/12/2023 13:40 WIB

URL telah disalin

Rasio Belanja Militer terhadap PDB di Negara Asia Tenggara (2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Rasio Belanja Militer Indonesia Tergolong Rendah di Asia Tenggara

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Rasio Belanja Militer terhadap PDB di Negara Asia Tenggara (2022)

Nama Data	Nilai
Myanmar	3,05
Singapura	2,77
Brunei Darussalam	2,37
Kamboja	2,1
Thailand	1,16
Timor Leste	1,11
Filipina	1
Malaysia	0,96
Indonesia	0,7

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Merujuk definisi dari Bank Dunia, rasio belanja militer terhadap produk domestik bruto (PDB) adalah indikator kasar untuk menunjukkan berapa banyak porsi sumber daya suatu negara yang digunakan untuk aktivitas militer.

Berdasarkan data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), pada 2022 rasio belanja militer Indonesia hanya 0,7% dari PDB, tergolong rendah di Asia Tenggara.

SIPRI mencatat, pada 2022 rasio belanja militer Myanmar terhadap PDB-nya mencapai 3%, tertinggi di kawasan ini.

Kemudian rasio belanja militer Singapura, Brunei Darussalam, dan Kamboja di kisaran 2%. Sementara Thailand, Timor Leste, dan Filipina di kisaran 1%.

Negara Asia Tenggara yang rasio belanja militernya kurang dari 1% hanya Malaysia dan Indonesia, sedangkan Laos dan Vietnam tidak tercatat di basis data SIPRI.

Kendati begitu, menurut Bank Dunia, besaran rasio belanja ini tak serta-merta mencerminkan kemampuan militer atau kekuatan pertahanan suatu negara.

Bank Dunia menilai kekuatan pertahanan juga dipengaruhi berbagai faktor lain, seperti berapa luas wilayah perbatasan negara yang harus dijaga, kualitas hubungan dengan negara tetangga, sampai peran militer dalam lembaga politik nasional.

(Baca: Ukraina, Negara yang Paling Banyak Belanja Militer dari PDB 2022)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Gunung Ibu Kembali Erupsi Dini Hari Ini, Tinggi Letusan Sekitar 600 Meter

36,34 Ribu Penduduk Kab. Padang Lawas Utara Lulusan SMP pada Desember 2024

Waspada! Malam Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Kamis, 27 Maret 2025)

110,71 Ribu Penduduk Kab. Bireuen Lulusan SMA pada Akhir 2024

Statistik Tujuan Mengakses Internet Penduduk Desa dan Kota Finansial Periode 2017-2022

Harga Pangan Hari Ini di Sumatera Barat: Harga Telur, Cabai Merah dan Cabai Rawit Naik

Data Stories Terkini

Gunung Ibu Kembali Erupsi Dini Hari Ini, Tinggi Letusan Sekitar 600 Meter Demografi 27/03/2025, 23:52 WIB

Prakiraan Cuaca di Belitung 24 Mar-03 Apr/25 Demografi 27/03/2025, 22:34 WIB

Prakiraan Cuaca di Nabire 24 Mar-03 Apr/25 Demografi 27/03/2025, 21:44 WIB

36,34 Ribu Penduduk Kab. Padang Lawas Utara Lulusan SMP pada Desember 2024 Demografi 27/03/2025, 21:28 WIB

Waspada! Malam Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Kamis, 27 Maret 2025) Demografi 27/03/2025, 21:21 WIB

Nilai Investasi PMA Sektor Industri Logam Dasar, Barang Logam, bukan Mesin dan Peralatannya Periode 2013-2023 Perdagangan 27/03/2025, 20:20 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Rasio Belanja Militer Indonesia Tergolong Rendah di Asia Tenggara

Rasio Belanja Militer Indonesia Tergolong Rendah di Asia Tenggara

Tags

Data Terkait

Gunung Ibu Kembali Erupsi Dini Hari Ini, Tinggi Letusan Sekitar 600 Meter

36,34 Ribu Penduduk Kab. Padang Lawas Utara Lulusan SMP pada Desember 2024

Waspada! Malam Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Kamis, 27 Maret 2025)

110,71 Ribu Penduduk Kab. Bireuen Lulusan SMA pada Akhir 2024

Statistik Tujuan Mengakses Internet Penduduk Desa dan Kota Finansial Periode 2017-2022

Harga Pangan Hari Ini di Sumatera Barat: Harga Telur, Cabai Merah dan Cabai Rawit Naik

Data Stories Terkini

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.566,4 per Dolar AS (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,86 /Mmbtu (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures tidak Berubah Menuju Level US$1.001 /Bushel (Kamis, 27 Maret 2025)

Statistik Penduduk Beragama Protestan di DI Yogyakarta 2015-2024

Statistik Penduduk Beragama Hindu di Sulawesi Tengah 2015-2024

Rasio Belanja Militer Indonesia Tergolong Rendah di Asia Tenggara

Rasio Belanja Militer Indonesia Tergolong Rendah di Asia Tenggara

Tags

Data Terkait

Gunung Ibu Kembali Erupsi Dini Hari Ini, Tinggi Letusan Sekitar 600 Meter

36,34 Ribu Penduduk Kab. Padang Lawas Utara Lulusan SMP pada Desember 2024

Waspada! Malam Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi (Kamis, 27 Maret 2025)

110,71 Ribu Penduduk Kab. Bireuen Lulusan SMA pada Akhir 2024

Statistik Tujuan Mengakses Internet Penduduk Desa dan Kota Finansial Periode 2017-2022

Harga Pangan Hari Ini di Sumatera Barat: Harga Telur, Cabai Merah dan Cabai Rawit Naik

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.566,4 per Dolar AS (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,86 /Mmbtu (Kamis, 27 Maret 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures tidak Berubah Menuju Level US$1.001 /Bushel (Kamis, 27 Maret 2025)

Statistik Penduduk Beragama Protestan di DI Yogyakarta 2015-2024

Statistik Penduduk Beragama Hindu di Sulawesi Tengah 2015-2024