Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Kotamobagu, pada 2023 tercatat Rp4798,75 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp4412,66 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat mencapai 0,19%.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 5,35%)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 123,92 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp37.580 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 321.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib menjadi unggulan.
Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib di Kota Kotamobagu pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp806,74 miliar. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 4,13% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp750,07 miliar.
Di urutan kedua adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 6,65% menjadi Rp773,88 miliar kemudian diikuti oleh PDRB sektor konstruksi yang kali ini diurutan ketiga tumbuh 8,23% menjadi Rp612,72 miliar.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Halmahera Tengah Menurut Sektor pada 2023)
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah jasa keuangan dan asuransi dengan PDRB Rp401,63 miliar.
Distribusi PDRB di Kota Kotamobagu pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Kotamobagu ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi mencapai 15,68%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor konstruksi, sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial, dan sektor jasa keuangan dan asuransi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Jasa Perusahaan.