Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral yang bertugas memelihara kestabilan nilai tukar rupiah melalui pengelolaan bidang moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan.
Dalam laporan tahunannya, aset BI tercatat tumbuh 14,36% (yoy) menjadi Rp3,48 kuadriliun pada 2021, dibanding tahun sebelumnya yang masih berjumlah Rp3,04 kuadriliun.
Aset terbesar BI berupa aset keuangan untuk pelaksanaan kebijakan moneter, yakni sebesar Rp3,16 kuadriliun pada akhir 2021.
Kemudian ada aset berupa hak tarik di lembaga keuangan internasional senilai Rp127,15 triliun dan tagihan sebesar Rp98,92 triliun.
Ada pula aset BI yang berupa emas senilai Rp65,64 triliun, serta aset non-kebijakan Rp29,31 triliun.
Pendapatan BI tumbuh 10,78% (yoy) menjadi Rp96,39 triliun pada 2021. Sedangkan beban BI meningkat 34,44% (yoy) menjadi Rp70,9 triliun.
Alhasil, laba BI sepanjang tahun 2021 susut 27,05% (yoy) menjadi Rp19,18 triliun, dibanding laba tahun sebelumnya yang mencapai Rp26,29 triliun.
(Baca Juga: Cadangan Devisa Indonesia April 2022 Turun Jadi US$135,7 Miliar)