Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Kolaka Utara, pada 2023 tercatat Rp11,23 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,99% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp10,1 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat mencapai 0,46%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 138,53 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp77.080 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 112.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Kolaka Utara merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2023 lalu dengan nilai mencapai Rp4,37 triliun. PDRB ini tumbuh 1,35% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp3,98 triliun.
Di urutan kedua adalah sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 13,39% menjadi Rp2,24 triliun, kemudian sektor konstruksi dengan PDRB Rp1,8 triliun (6,01%).
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah jasa pendidikan dengan PDRB Rp269,81 miliar.
Distribusi PDRB di Kabupaten Kolaka Utara pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Kolaka Utara ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 40,67%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertambangan dan penggalian, sektor konstruksi, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor jasa pendidikan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Informasi dan Komunikasi,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.