Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada September 2024 terdapat 24,06 juta penduduk miskin di Indonesia, setara 8,57% dari total penduduk.
Penduduk miskin paling banyak berada di Pulau Jawa, yaitu 12,62 juta orang atau 52% dari total penduduk miskin nasional.
Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti menyebut, terpusatnya penduduk miskin di Pulau Jawa merupakan hal yang wajar karena wilayah ini memiliki jumlah penduduk terbanyak.
Namun, secara persentase tingkat kemiskinan di Pulau Jawa relatif lebih rendah dibanding wilayah lainnya.
"Tingkat kemiskinannya (di Pulau Jawa) sekitar 8%, di bawah rata-rata nasional yang 8,57%. Artinya, kalau tingkat kemiskinan di Jawa itu 8,05%, hanya ada 8 penduduk miskin dari setiap 100 penduduk di Pulau Jawa," kata Amalia dalam konferensi pers, Rabu (15/1/2025).
Berikut daftar jumlah penduduk miskin di Indonesia berdasarkan pulau/kawasan pada September 2024:
- Jawa: 12,62 juta orang
- Sumatera: 5,25 juta orang
- Bali dan Nusa Tenggara: 1,94 juta orang
- Sulawesi: 1,88 juta orang
- Maluku dan Papua: 1,46 juta orang
- Kalimantan: 0,91 juta orang
BPS mendefinisikan penduduk miskin sebagai orang yang memiliki rata-rata pengeluaran di bawah Garis Kemiskinan.
Garis Kemiskinan adalah patokan pengeluaran minuman makanan dan non-makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin.
Nilai Garis Kemiskinan nasional pada September 2024 adalah Rp595.242 per kapita per bulan. Masyarakat dengan pengeluaran bulanan di bawah standar tersebut masuk dalam kategori miskin.
(Baca: Kemiskinan RI Berkurang pada September 2024, Terendah Sedekade)