Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), kelas menengah Indonesia memiliki rentang pengeluaran antara Rp2,04 juta sampai Rp9,91 juta per kapita per bulan pada 2024.
Kendati begitu, pengeluaran kelas menengah secara umum berada di tataran rendah.
(Baca: Beda Pengeluaran Kelas Atas, Menengah, dan Miskin di Indonesia)
"Kalau kita lihat dari modus, sebagian besar penduduk kelas menengah cenderung lebih dekat ke batas bawah pengelompokan kelas menengah," kata Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam rapat bersama Komisi XI DPR, Rabu (28/8/2024).
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam suatu kumpulan data. Amalia pun menyatakan modus pengeluaran kelas menengah Indonesia tahun ini hanya sekitar Rp2,06 juta per kapita per bulan.
Namun, ia tidak merinci berapa tepatnya jumlah atau proporsi kelas menengah yang masuk kelompok tersebut.
Menurut Amalia, fenomena ini menunjukkan bahwa kelas menengah Indonesia sulit untuk lompat menuju kelas atas, dan rentan turun kelas.
"Ada kerentanan, kalau nanti [ekonomi kelas menengah] terganggu, dia masuk kembali ke aspiring middle class," ujarnya.
(Baca: Populasi Kelas Menengah Indonesia Kian Berkurang)