Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Lampung Selatan, pada 2023 tercatat Rp55,76 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,82% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp51,48 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 1,73%.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Lampung Barat 2,25%)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 1,1 juta jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp50.460 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 225.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Lampung Selatan pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp14,93 triliun. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 0,12% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp14,38 triliun.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kabupaten Lampung Selatan ini adalah sektor industri pengolahan tumbuh 2,41% menjadi Rp13,06 triliun, kemudian sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 13,35% menjadi Rp8,22 triliun.
(Baca: 0,8% Penduduk di Kabupaten Pringsewu Beragama Protestan)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan PDRB Rp3,59 triliun. Sektor ini tercatat tumbuh 11,24% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp2,98 triliun.
Distribusi PDRB di Kabupaten Lampung Selatan pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Lampung Selatan ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 26,19%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Jasa Perusahaan.