Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Ogan Komering Ulu, pada 2023 tercatat Rp19,02 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,11% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp17,61 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 0,01%.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Aceh Tamiang Menurut Sektor pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 379,99 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp50.170 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 227.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Sektor industri pengolahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp3,79 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 5,96% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp3,42 jutajuta.
Di urutan kedua adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 7,47% menjadi Rp3,73 jutajuta, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 5,07% menjadi Rp3,05 jutajuta.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kota Banjar pada 2023)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Ogan Komering Ulu, untuk urutan lima besar adalah konstruksi dengan nilai Rp2,18 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 2,66% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp2,07 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Ogan Komering Ulu pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Ogan Komering Ulu ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 22,73%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Informasi dan Komunikasi,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.