Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Padang Lawas Utara, pada 2023 mencapai Rp15,82 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,92% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp14,38 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat mencapai 1,14%.
(Baca: 11,63% Penduduk di Kabupaten Samosir Masuk Kategori Miskin)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 271,15 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp57.440 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 178.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Padang Lawas Utara merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2023 lalu dengan nilai mencapai Rp6,5 jutajuta. PDRB ini tumbuh 4,72% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp5,75 jutajuta.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kabupaten Padang Lawas Utara ini adalah sektor industri pengolahan tumbuh 3,8% menjadi Rp3,1 jutajuta, kemudian sektor konstruksi tumbuh 6,92% menjadi Rp2,1 jutajuta.
(Baca: Cuaca di Kaimana Hari Ini Akan Hujan Ringan)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Padang Lawas Utara, untuk urutan lima besar adalah real estate dengan nilai Rp726,66 ribujuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 3,87% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp693,59 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Padang Lawas Utara pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Padang Lawas Utara ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 46,48%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor real estate.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Jasa Lainnya.