Dalam Konferensi Pers APBN Kita Edisi April 2022, Rabu (20/4/2022), Kemenkeu menyatakan penerimaan bea keluar pada kuartal I 2022 itu tumbuh sebesar 132,22% (year on year/yoy) dibanding kuartal I tahun sebelumnya.
Kemenkeu mencatat pertumbuhan bea keluar pada kuartal I 2022 terutama didorong oleh ekspor komoditas produk kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan tembaga.
"Penerimaan produk kelapa sawit tumbuh 120,79% (yoy), didorong tingginya harga yang mengakibatkan tarif bea keluar maksimal dan pengenaan bea keluar pada produk turunannya," tulis Kemenkeu dalam laporannya.
"Penerimaan bea keluar tembaga tumbuh 209,08% (yoy) didorong peningkatan volume ekspor dan tingginya harga tembaga," lanjut Kemenkeu.