Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Ende, pada 2023 tercatat Rp7374,38 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,87% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp6792,62 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 1,33%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 278,82 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp26.470 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 428.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp2,34 triliun. Nominal ini tumbuh 4,6%.
Setelahnya sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 5,64% menjadi Rp1,19 triliun, PDRB sektor jasa pendidikan yang kali ini diurutan ketiga tumbuh 1,6% menjadi Rp687,21 miliar.
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan PDRB Rp641,38 miliar.
Distribusi PDRB di Kabupaten Ende pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Ende ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 28,77%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor konstruksi, dan sektor jasa pendidikan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.