Pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kabupaten Sumenep Bulan Januari Turun 15.82%


Nama Data | Nilai |
---|---|
perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah | -15,82 |
informasi, komunikasi dan jasa keuangan | -0,06 |
pakaian dan alas kaki | 0,02 |
perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga | 0,04 |
penyediaan makanan dan minuman / restoran | 0,05 |
transportasi | 0,1 |
rekreasi, olahraga dan budaya | 0,6 |
perawatan pribadi dan jasa lainnya | 0,78 |
makanan, minuman dan tembakau | 0,89 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kabupaten Sumenep pada Januari turun 15.82%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,11%. Di antara sembilan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah menyumbang -15.82% inflasi daerah ini.
(Baca: Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$4,19 /Mmbtu (Rabu, 26 Februari 2025))
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kabupaten Sumenep berada di level 86,19 pada Januari 2025, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 102,39.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah telah turun 15.34% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, pengeluaran di Kabupaten Sumenep telah mengalami pertumbuhan 0% (year to date/ytd).
(Baca: Impor Sereal Indonesia dari Pakistan Naik Menjadi US$ 184,09 Juta)
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan sembilan.
Berikut ini inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah yang di ukur BPS per Januari di Kabupaten Sumenep :
- Kelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga -29.59%
- Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah -15.82%
- Kelompok pemeliharaan, perbaikan dan keamanan 0,11%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi terjadi di Indonesia turun 9,16% dengan IHK sebesar 93,2 dan terendah terjadi di Kabupaten Gunung Kidul turun 6,98% dengan IHK sebesar 93,75. Sementara untuk Kabupaten Sumenep ini menempati urutan 140.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi pada Januari 2025:
- Kota Batam 0,47%
- Kota Bukit Tinggi -5,39%
- Kota Medan -5,45%
- Kota Ternate -5,59%
- Kota Bogor -5,84%
- Kota Yogyakarta -6,39%
- Tanjung -6,48%
- Kota Sibolga -6,49%
- Kota Bandung -6,51%
- Kota Pematang Siantar -6,61%