Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, pada 2023 tercatat Rp25,07 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 2,17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp25,61 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 3,44%.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Pelalawan Menurut Sektor pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 237,53 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp105,91 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 67.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertambangan dan penggalian menjadi unggulan.
Sektor pertambangan dan penggalian di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp9,01 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh -0,39% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp11,02 jutajuta.
Kemudian sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 4,92% menjadi Rp6,07 jutajuta, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 7,98% menjadi Rp2,49 jutajuta.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada 2023)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, untuk urutan lima besar adalah konstruksi dengan nilai Rp1,5 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 9,87% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp1,32 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini adalah sektor pertambangan dan penggalian dengan kontribusi mencapai 52,81%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.