Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Cianjur, pada 2023 mencapai Rp58,39 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,16% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp53,99 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 0,77%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 2,52 juta jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp22.830 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 461.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Cianjur pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp18,86 triliun. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 4,15% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp17,51 triliun.
Setelahnya sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 3,98% menjadi Rp9,1 triliun, kemudian PDRB sektor transportasi dan pergudangan yang kali ini diurutan ketiga tumbuh 5,96% menjadi Rp5,82 triliun.
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah industri pengolahan dengan PDRB Rp4,24 triliun.
Distribusi PDRB di Kabupaten Cianjur pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Cianjur ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 28,5%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor transportasi dan pergudangan, sektor konstruksi, dan sektor industri pengolahan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.