Institute for Economics and Peace (IEP) menghimpun skor indeks terorisme global (global terrorism index/GTI) di negara-negara yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).
Skor indeks terorisme paling tinggi adalah Myanmar dengan jumlah 7,977 poin. Artinya, negara ini paling terdampak atas kasus terorisme.
"Terorisme di wilayah tersebut untuk tahun kedua berturut-turut merekam 755 serangan dan 415 kematian pada tahun 2022," tulis IEP dalam laporannya.
Kendati begitu, IEP menyebut Myanmar sebenarnya sudah mengalami penurunan dampak terorisme selama setahun terakhir.
Kedua adalah Filipina dengan skor 6,328 poin. IEP menyebut, meskipun tetap menjadi negara kedua yang paling terkena dampak di wilayah ini, Filipina mencatat tingkat terorisme terendah sejak awal penghitungan GTI.
"Negara ini memiliki 20 serangan dan 18 kematian terjadi pada tahun 2022, turun masing-masing 68% dan 65% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya," tulis IEP.
Ketiga adalah Indonesia dengan skor 5,502 poin. IEP menjelaskan, Indonesia telah mencatat jumlah serangan terendah sejak 2014, dengan tujuh serangan mengakibatkan 25 kematian.
IEP menyebut, serangan terorisme yang terjadi di Indonesia turun 56%, sementara kematian naik satu angka jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Serangan di Indonesia sekarang paling mematikan, dengan rata-rata 3,6 kematian per serangan, dibandingkan dengan 1,5 kematian per serangan pada tahun 2021," tulis IEP.
Urutan keempat dan kelima masing-masing ditempati oleh Malaysia (1,357 poin) dan Vietnam (0,227 poin).
Sementara Kamboja, Laos, Singapura, dan Timor-Leste tidak memiliki skor, atau dianggap tidak pernah terdampak kasus terorisme.
Penelitian yang dirilis oleh IEP ini menghitung skor GTI berdasarkan empat indikator. Keempat indikator tersebut di antaranya jumlah insiden, kematian, cedera, dan sandera yang disebabkan oleh aksi terorisme.
Adapun skala yang digunakan GTI adalah pada rentang 0 hingga 10. Angka 0 menunjukkan bahwa tak ada dampak dari terorisme, sedangkan 10 mewakili dampak terorisme tertinggi. GTI menganalisis dampak terorisme di 163 negara yang mencakup 99,7% dari populasi dunia.
Sebagai catatan, data Brunei Darussalam tidak tersedia.
(Baca juga: Negara-negara yang Paling Terdampak Karena Aksi Terorisme pada 2023)