Kementerian LHK Temukan 66 Titik Panas di Indonesia, Terbanyak di Kalimantan Barat (Rabu, 19 Februari 2025)


Nama Data | Nilai |
---|---|
Kalimantan Barat | 22 |
Papua | 9 |
Papua Pegunungan | 7 |
Kalimantan Tengah | 7 |
Maluku Utara | 4 |
Kepulauan Bangka Belitung | 3 |
Kalimantan Timur | 2 |
Bengkulu | 2 |
Kalimantan Selatan | 2 |
Kalimantan Utara | 2 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 66 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini berkurang 62 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Rabu (19/2/2025) pukul 11.08 WIB. Dari 66 titik panas terdeteksi, 61 titik skala sedang dan 5 titik skala rendah.
Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Kalimantan Barat sebanyak 22 titik. Papua menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 9 titik. Papua Pegunungan berada di posisi ketiga sebanyak 7 titik panas.
Sebanyak 7 titik panas terdeteksi di Kalimantan Tengah, Maluku Utara menyusul dengan 4 titik panas, serta Kepulauan Bangka Belitung dan Kalimantan Timur masing-masing memiliki 3 dan 2 titik panas terdeteksi.
Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.
Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.
(Baca: Kualitas Udara Gorontalo Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (11/2))