Hasil survei lembaga Save the Children menunjukkan, kesehatan fisik anak-anak Palestina memburuk akibat penahanan yang dilakukan anggota militer Israel.
Dalam laporan Injustice: Palestinian children’s experience of the Israeli military detention system, sebanyak 57% responden mengaku menderita sakit kepala atau pusing setelah penahanan.
Lalu ada 42% yang mengalami nyeri otot. Ada juga 39% yang kehilangan nafsu makan atau kesulitan makan meski sudah dibebaskan.
Sebanyak 35% responden juga mengaku mengalami nyeri dada atau kesulitan bernapas. Ada juga 24% yang mengalami mati rasa fisik. Dampak lainnya, 22% mengalami gemetar atau menggigil.
Secara total, 228 mantan tahanan anak berpartisipasi dalam penelitian ini. Jumlah ini termasuk 177 anak yang menanggapi survei dan 51 yang mengambil bagian dalam diskusi (focus group discussion/FGD).
Semua peserta anak berusia antara 12 dan 17 tahun ketika mereka ditahan dan berusia antara 15 dan 21 tahun ketika mereka mengambil bagian dalam penelitian ini. Semua anak ini ditahan dalam tiga tahun terakhir, dengan mayoritas sebanyak 71% ditahan dalam setahun terakhir saat survei dilakukan. Laporan ini dipublikasikan pada Juli 2023.
(Baca juga: Pengalaman Kekerasan Anak-Anak Palestina saat Ditahan Tentara Israel)