Laporan Global Terrorism Index (GTI) 2020 menunjukkan bahwa Afghanistan merupakan negara yang paling terdampak terorisme pada 2019. Skornya yakni sebesar 9,592 di atas Irak yang mendapatkan skor 8,682.
Menurut laporan tersebut, kematian akibat serangan terorisme di Afghanistan pada 2019 mencapai 5.725 jiwa, turun 22% dari catatan pada 2018 yang mencapai 7.379 jiwa. Tercatat, Afghanistan menyumbang 41% dari total korban jiwa akibat serangan terorisme di seluruh dunia.
Taliban yang kini menguasai ibu kota Kabul, menjadi kelompok teroris paling mematikan sedunia pada 2019 dengan jumlah korban mencapai 4.990 jiwa. Serangan Taliban ke markas lembaga keamanan dan intelijen Afghanistan, National Directorate of Security (NDS) di Distrik Maydan Shahr pada 21 Januari 2019 menjadi aksi terorisme paling mematikan ketiga sedunia menurut laporan GTI dengan jumlah korban 129 jiwa.
Nigeria menyusul sebagai negara yang paling terdampak terorisme ketiga di dunia pada 2019 yakni dengan skor 8,314. Suriah dan Somalia menyusul dengan masing-masing skor 7,778 dan 7,645. Sementara itu, Indonesia menempati peringkat ke-37 dengan skor 4,629.
Adapun skala yang digunakan GTI pada rentang 0 hingga 10. Angka 0 menunjukkan tidak ada dampak dari terorisme dan 10 mewakili dampak terorisme tertinggi.
Sebagai informasi, GTI merupakan penelitian yang menganalisis dampak terorisme di 163 negara yang mencakup 99,7% dari populasi dunia. Penelitian ini dirilis oleh Intitute for Economics and Peace (IEP).
(Baca: Dampak Terorisme di Indonesia Tertinggi Keempat di Asia Pasifik)