Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Jumat (15/11/2024) pukul 15.19 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi hanya sekali erupsi.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30,2 milimeter dan durasi 43 detik.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.7 M Guncang Kepulauan Bonin, Wilayah)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 15 November 2024 pukul 06.00-12.00 WIB menunjukkan terjadi 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,8 milimeter dan lama gempa 38 detik.
Kemudian, 1 kali gempa tornillo dengan amplitudo 1,7 milimeter dan lama gempa 9 detik serta 1 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 1,7 milimeter s-p 7 detik dan lama gempa 22 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.137 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.062 kali letusan) sedangkan Gunung Marapi erupsi 253 kali.
(Baca: Inilah 10 Gempa Bumi Terbesar Sepanjang Sejarah, Dua di Antaranya dari Indonesia)