Gunung Marapi Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Abu Vulkanik Sekitar 800 Meter
| Nama Data | Nilai |
|---|---|
| Semeru | 1.309 |
| Ibu | 1.124 |
| Lewotobi Laki-laki | 261 |
| Dukono | 87 |
| Ili Lewotolok | 50 |
| Marapi | 38 |
| Dempo | 2 |
| Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Rabu (16/4/2025) pukul 23.37 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi sudah erupsi 6 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 800 meter di atas puncak atau 3.691 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30,1 milimeter dan durasi 52 detik.
(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 16 April 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1-1,6 milimeter dan lama gempa 47-126 detik.
Kemudian, 1 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 2,2 milimeter s-p 5,3 detik dan lama gempa 23 detik serta 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4,7-4,8 milimeter s-p 10,2-50,1 detik dan lama gempa 36-99 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.872 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.309 kali letusan) sedangkan Gunung Marapi erupsi 38 kali.
(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)
Data Terkait
Data Stories Terkini
