Luas perkebunan sawit Indonesia tumbuh signifikan dalam sepuluh tahun terakhir.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, pada 2023 luas area kebun kelapa sawit nasional sudah mencapai 16,8 juta hektare (ha), bertambah sekitar 6 juta ha atau tumbuh 56,5% dibanding 2014.
Jika dipecah berdasarkan status pengusahaan, pada 2023 sekitar 50% perkebunan sawit di Indonesia merupakan perkebunan besar swasta (8,4 juta ha).
Kemudian 37% berstatus perkebunan rakyat (6,3 juta ha), 3% perkebunan besar negara (0,57 juta ha), dan 9% lahan belum dikonfirmasi (1,5 juta ha).
Secara spasial, pada 2023 perkebunan sawit terluas berada di Riau, yakni 3,49 juta ha atau 20,8% dari total area sawit nasional.
Provinsi lain yang perkebunan sawitnya tergolong luas adalah Kalimantan Tengah 2,04 juta ha (12,1%), Sumatera Utara 2,02 juta ha (12%), dan Kalimantan Barat 1,83 juta ha (10,9%).
Sementara perkebunan sawit di provinsi-provinsi lain lebih kecil, dengan proporsi masing-masingnya tak sampai 10% dari total area sawit nasional.
Pada 2023 hanya ada 8 provinsi yang tidak memiliki perkebunan sawit, yaitu DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, dan Sulawesi Utara.
(Baca: Daftar 10 Perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia Tahun 2022)